Romantis memang bisa melihat salju turun didepan mata kita. Apalagi ketika kita sedang bersama orang terkasih, hehe. Salju merupakan air yang jatuh dari awan berupa uap air yang membeku dan jatuh seperti hujan. (wikipedia).
Salju memiliki bermacam macam bentuk kristal ada 16 bentuk
1. Prisma
1. Prisma
Bentuk ini adalah bentuk yang paling dasar dari salju. Bentuk prisma ini sangat tipis sehingga sangat sulit untuk dilihat oleh mata. Bentuknya mirip dengan pensil kayu.
2. Stellar PlatesBentuknya Kepingan salju tipis yang menyerupai piring dengan luas 6 lengannya menyerupai bintang. Biasanya dihiasi dengan tanda-tanda simetris. Terbentuk ketika suhu sudah mendekati -2 C (28 F) atau -15 C (5F) morfologi kristal salju diagram.
3. Sectored PlatesKhas pegunungan yang mengarah ke sudut-sudut yang berdekatan antara prisma segi. Sisi-sisinya terbagi dalam 6 bagian yang sama besar.
4. Stellar DendritesDendrit artinya “seperti pohon”, jadi bintang dendrit adalah pelat kristal salju yang memiliki cabang-cabang. Ukurannya cukup besar, dengan diameter 2-4 mm. Kristal ini mudah dilihat dengan mata telanjang
5. Fernlike Stellar DendritesBentuknya menyerupai pakis. Kristal salju ini adalah kristal salju terbesar dengan ukuran 5 mm atau lebih.
6. Hollow ColumnsBerbentuk tabung dengan lubang kerucut di dalamnya. Bentuknya kecil sehingga membutuhkan kaca pembesar untuk melihatnya.
7. NeedlesKristal es yang terbentuk pada suhu 5 C (23 F). Jika kita lihat dengan mata telanjang akan menyerupai rambut uban yang berukuran kecil.
8. Capped ColumnsKristal ini adalah perubahan dari kristal-kristal sebelumnya. Sangat sulit ditemukan saat hujan salju. Tapi, kita bisa menemukannya jika kita memang mencarinya dengan serius.
9. Double PlatesPerubahan dari Capped Columns yang tingginya menyusut oleh keadaan suhu. Jarang ditemukan, kecuali kita mencarinya dengan seksama.
10. Split Plates and StarsKristal ini adalah perubahan dari Double Plates. Bentuknya terlihat seperti 2 kristal es yang mengalami penggabungan.
11. Triangular CrystalsKristal es dengan bentuk hampir menyerupai segitiga, tapi tetap dengan 6 sisi. Biasanya terjadi pada suhu -2 C (28 F). Tapi pada kenyataannya sangat jarang terjadi.
12. Sided SnowflakesKristal ini berbentuk twinning (kristal kembar). Kristal ini sangat jarang, tapi terkadang salju turun hanya membawanya sedikit.
13. Bullet RosettesNukleasi butir es yang menghasilkan beberapa kristal dan terbentuk secara acak. Kadang-kadang menghasilkan kolom-kolom yang unik. Jika bentuk ini terpotong, akan menghasilkan peluru-peluru berbentuk kristal.
14. Radiating DendritesKetika Polykristal terbentuk, biasanya juga membentuk kristal salju ini, dan memiliki cabang-cabang yang lebih banyak dari jenis dendrit lainnya.
15. Rimed CrystalsBentuk ini yaitu bentuk dimana kristal-kristal salju di dalamnya masih terdapat butiran-butiran air
16. Irregular Crystals Salju ini sulit diidentifikasi karena bentuknya sudah tidak beraturan lagi. Biasanya mereka saling berkelompok dengan bentuk-bentuk yang tidak sempurna lagi
(Sumber:http://hermawayne.blogspot.com/2011/03/17-macam-bentuk-salju.html)Sedangkan ini adalah bentuk foto dari kristal salju, bisa dilihat disini. Mungkin masih banyak kristal salju yang lebih rumit dan indah. Sejatinya beradasrkan penelitian Kenneth Libbrecht, Profesor Fisika di Institut Teknologi California ada dua hal yang mempengaruhi mengapa salju memiliki banyak bentuk kristal. Yaitu suhu dan kelembaban. Dalam penelitiannya, ia telah mengamati bahwa pola butiran salju paling rumit bisa terbentuk ketika ada kelembaban di udara. Sedngkan butiran salju yang terbentuk dalam kondisi kering cenderung memiliki bentuk sederhana. Suhu juga memiliki dampak yang besar terhadap pembentukan butiran salju. Butiran salju yang memiliki bentuk piring kristal sederhana dan kolom terbentuk pada suhu di bawah - 22 derajat Celcius (- 7,6 derajat Fahrenheit) sedangkan butiran salju dengan polapercabangan yang luas terbentuk dalam suhu hangat.
2. Stellar PlatesBentuknya Kepingan salju tipis yang menyerupai piring dengan luas 6 lengannya menyerupai bintang. Biasanya dihiasi dengan tanda-tanda simetris. Terbentuk ketika suhu sudah mendekati -2 C (28 F) atau -15 C (5F) morfologi kristal salju diagram.
3. Sectored PlatesKhas pegunungan yang mengarah ke sudut-sudut yang berdekatan antara prisma segi. Sisi-sisinya terbagi dalam 6 bagian yang sama besar.
4. Stellar DendritesDendrit artinya “seperti pohon”, jadi bintang dendrit adalah pelat kristal salju yang memiliki cabang-cabang. Ukurannya cukup besar, dengan diameter 2-4 mm. Kristal ini mudah dilihat dengan mata telanjang
5. Fernlike Stellar DendritesBentuknya menyerupai pakis. Kristal salju ini adalah kristal salju terbesar dengan ukuran 5 mm atau lebih.
6. Hollow ColumnsBerbentuk tabung dengan lubang kerucut di dalamnya. Bentuknya kecil sehingga membutuhkan kaca pembesar untuk melihatnya.
7. NeedlesKristal es yang terbentuk pada suhu 5 C (23 F). Jika kita lihat dengan mata telanjang akan menyerupai rambut uban yang berukuran kecil.
8. Capped ColumnsKristal ini adalah perubahan dari kristal-kristal sebelumnya. Sangat sulit ditemukan saat hujan salju. Tapi, kita bisa menemukannya jika kita memang mencarinya dengan serius.
9. Double PlatesPerubahan dari Capped Columns yang tingginya menyusut oleh keadaan suhu. Jarang ditemukan, kecuali kita mencarinya dengan seksama.
10. Split Plates and StarsKristal ini adalah perubahan dari Double Plates. Bentuknya terlihat seperti 2 kristal es yang mengalami penggabungan.
11. Triangular CrystalsKristal es dengan bentuk hampir menyerupai segitiga, tapi tetap dengan 6 sisi. Biasanya terjadi pada suhu -2 C (28 F). Tapi pada kenyataannya sangat jarang terjadi.
12. Sided SnowflakesKristal ini berbentuk twinning (kristal kembar). Kristal ini sangat jarang, tapi terkadang salju turun hanya membawanya sedikit.
13. Bullet RosettesNukleasi butir es yang menghasilkan beberapa kristal dan terbentuk secara acak. Kadang-kadang menghasilkan kolom-kolom yang unik. Jika bentuk ini terpotong, akan menghasilkan peluru-peluru berbentuk kristal.
14. Radiating DendritesKetika Polykristal terbentuk, biasanya juga membentuk kristal salju ini, dan memiliki cabang-cabang yang lebih banyak dari jenis dendrit lainnya.
15. Rimed CrystalsBentuk ini yaitu bentuk dimana kristal-kristal salju di dalamnya masih terdapat butiran-butiran air
16. Irregular Crystals Salju ini sulit diidentifikasi karena bentuknya sudah tidak beraturan lagi. Biasanya mereka saling berkelompok dengan bentuk-bentuk yang tidak sempurna lagi
(Sumber:http://hermawayne.blogspot.com/2011/03/17-macam-bentuk-salju.html)Sedangkan ini adalah bentuk foto dari kristal salju, bisa dilihat disini. Mungkin masih banyak kristal salju yang lebih rumit dan indah. Sejatinya beradasrkan penelitian Kenneth Libbrecht, Profesor Fisika di Institut Teknologi California ada dua hal yang mempengaruhi mengapa salju memiliki banyak bentuk kristal. Yaitu suhu dan kelembaban. Dalam penelitiannya, ia telah mengamati bahwa pola butiran salju paling rumit bisa terbentuk ketika ada kelembaban di udara. Sedngkan butiran salju yang terbentuk dalam kondisi kering cenderung memiliki bentuk sederhana. Suhu juga memiliki dampak yang besar terhadap pembentukan butiran salju. Butiran salju yang memiliki bentuk piring kristal sederhana dan kolom terbentuk pada suhu di bawah - 22 derajat Celcius (- 7,6 derajat Fahrenheit) sedangkan butiran salju dengan polapercabangan yang luas terbentuk dalam suhu hangat.
0 komentar:
Posting Komentar